Latest News

Cara Merawat Burung Murai Watu Bakalan

Cara Merawat Burung Murai Batu Bakalan - Burung Murai batu merupakan satu dari sebagian type burung yang cukup popular di Indonesia, namun diluar itu spesies burung ini cukup terkenal di mancanegara. Sebagian type burung kerikil yang banyak di cari yaitu burung yang tiba dari Sumatera, walau kini ini murai kerikil yang tiba dari Kalimantan juga telah mulai beranjak popular.
Cara Merawat Burung Murai Batu Bakalan



Di pasaran banyak di jual burung murai kerikil yang disebut hasil tangkapan hutan serta tidak dari hasil penangkaran, harga nya yang lebih murah di banding burung yang tiba dari hasil penangkaran itu sebagai ketertarikan untuk banyak pengagum burung terutama pemula untuk coba menjaga serta pelihara burung murai kerikil di daerah tinggalnya.
Tetapi tidak sama dengan perawatan burung yang telah jadi, perawatan burung bakalan mesti diaplikasikan dengan lebih teratur serta ekstra perhatian karena burung ini rata-rata masih tetap belum menyesuaikan dengan sangkar harian serta makanannya.

Cara Merawat Murai Batu Bakalan

Berikut ini ialah panduan singkat perawatan burung murai kerikil bakalan.
  • Saat anda tengah ada di pasar burung serta lihat banyak di jual burung murai kerikil bakalan yang dikumpulkan dalam sangkar atau dipisah dalam kandangnya sendiri-sendiri jadi hal yang butuh anda cermati ketika sebelum membelinya yaitu keadaan dari burung itu.
  • Pastikan burung dalam situasi yang sehat, lincah, siaga, dan ingin makan dengan lahap. Janganlah tergesa-gesa beli burung dengan argumen takut di ambil orang atau bagaimanakah, namun sempatkan diri sesaat untuk memerhatikan gerak-gerik dari burung yang telah anda incar itu.
  • Sesudah ada dirumah, selekasnya pindahkan burung ke sangkar harian yang pada awal mulanya telah dicuci higienis untuk menyingkirkan amis sisa burung yang pada awal mulanya pernah menggunakan sangkar itu atau basil dari sisa-sisa kotoran yang masih tetap melekat, namun bakal tambah baik bila anda menggunakan sangkar yang masih tetap baru.
  • Siapkan air minumnya yang higienis dalam soal ini air hirau taacuh sanggup menolong menentramkan burung yang terlampau stress atau kepanasan dalam kantong semen atau kotak beseknya. Masukkan makanannya yang berbentuk kroto fresh serta sebagian ekor ulat hongkong bila burung belum mengetahui kuliner voernya.
  • Selanjutnya gantung sangkar ditempat yang teduh serta jauh dari kehadiran burung yang lain (tempat yang tenang) bila tak memiliki daerah lain untuk menggantung sangkar burung, pemecahannya yaitu memberi kerodong pada sangkarnya.
  • Tiap-tiap dua – tiga jam sekali awasi kuliner burung, bila kosong selekasnya imbuhkan dengan makanannya menyerupai jangkrik serta ulatnnya, sedang ketika malam hari burung dilewatkan beristirahat.
  • Untuk hari-hari setelah itu anda sanggup melatih burung untuk makan voer lewat cara mencampurkan kroto dengan voer halus yang telah dibasahi dengan sedikit air. aduk-aduk hingga seluruhnya materi menyatu lantas taburi sedikit kroto di bab atasnya.
  • Berikanlah sehari-hari hingga kotoran burung beralih dari yang semula berupa cairan putih jadi berupa cairan hijau yang berlanjut pada bentuk menggumpal/padat berwarna kehijauan.
  • Bila satu hari anda kehabisan stock kroto, sanggup diatasi dengan memberi sebagian ekor ulat hongkong yang dipotong-potong kecil lantas digabungkan ke voernya dengan diaduk-aduk hingga bercampur rata, potong juga bagian-bagian tubuh dari jangkrik lantas diaduk-aduk lagi hingga rata dengan voer itu.
  • Yang utama disini yaitu kita mesti teratur memberi pakan itu sepanjang sekian hari, hingga keadaan burung betul-betul telah ingin mengonsumsi voernya. Nanti setelah burung makan voer, anda terus mesti memberi kuliner serangga pada mereka, karena tanpa ada itu burung condong jadi kurang aktif serta malas-malasan dan rawan terjangkit sakit.
  • Memandikan burung sanggup dikerjakan setelah burung dirawat sekian hari serta sudah menyesuaikan dengan sangkar serta lingkungannya.
  • Penjemuran diberikan sekedarnya saja yang diawali mulai semenjak jam 06 : 30 pagi hingga 08 : 30 atau 09 : 00 siang hari.
  • Untuk pengembunan baiknya diusahkan untuk teratur sehari-hari karena rata-rata burung sangatlah suka pada situasi serta cuaca pagi hari untuk menyongsong kemunculan matahari pada pagi harinya.
  • Sedang untuk menjinakkan burung yaitu jalan keluar alternatif bila burung sudah menyesuaikan dengan kuliner barunya (voer) itu.
  • Berikanlah kuliner penambahan lain ketika burung tengah aktif (pada jam 08 : 00 – 15 : 00) kuliner penambahan itu sanggup berbentuk cacing tanah, ikan kecil, larva, dan sebagainya.
Cara Merawat Burung Murai Batu Bakalan yang dikerjakan dengan cara teratur serta penuh kasih sayang jadi burung bakal tunjukkan kegembiraannya dengan rajin berkicau pada sang majikan, nah bila itu berlangsung pikirkan begitu bangganya anda yang sanggup menjaga burung yang semula masih tetap bakalan hingga hingga jadi burung yang berkwalitas lomba..
Semoga bermanfaat merupakan satu dari sebagian type burung yang cukup popular di Indonesia Cara Merawat Burung Murai Batu Bakalan

0 Response to "Cara Merawat Burung Murai Watu Bakalan"

Total Pageviews