Latest News

3 Caranya Berikut Dapat Menciptakan Trotolan Murai Watu Cepat Mengeluarkan Suara


Selama ini ada anggapan bahwa bunyi dan tidaknya trotolan murai kerikil sangat tergantung pada abjad masing-masing burung. Hal tersebut mungkin ada benarnya. Meski demikian, ada beberapa hal yg sanggup membantu atau mempercepat proses tersebut, yaitu contoh perawatan yg selama ini diterapkan dan gimana memilih proses pemasterannya.
Banyak kicaumania yg ingin memelihara murai kerikil sejak trotolan. Selain harganya lebih terjangkau, murai kerikil juga bisa disiapkan semenjak dini Agar menjadi burung berkualitas. Namun kerap muncul keluhan, mengapa burung tak kunjung bersuara meski sudah mendapat extra fooding (EF) yg cukup, bahkan sudah dimaster pula. 
Dalam perawatan hariannya, santunan full EF pun belum tentu menjamin trotolan murai kerikil mau mengeluarkan bunyi ocehannya. Untuk itu, contoh perawatan harian di luar problem pakan harus mulai diterapkan, contohnya:
  • Rutin melaksanakan pengembunan
  • Mandi dan jemur setrik teratur
  • Pemberian multivitamin untuk mendukung pertumbuhan dan menjaga kondisinya.
Selain perawatan harian, metode pemasteran harus diadaptasi dengan kondisi dan umur burung. Trotolan murai batu yg masih sangat muda janganlah dilatih dengan bunyi masteran yg berat dan kasar, alasannya sanggup membuat burung malah ngedrop dan malas berbunyi.
Adapun metode pemasteran yg sanggup dilakukan sesuai dengan umur trotolan, segimana yg dilakukan banyak murai mania, ialah sebagai berikut:
  1. Trotolan umur kurang dari 1 bulan
    Pemasteran dilakukan dengan Memakai burung-burung kecil yg bersuara receh ibarat pleci, burung-madu (“kolibri”), gelatik, dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk memancing trotolan Agar mau dan terbiasa mengeluarkan bunyi ocehannya.
  2. Trotolan umur 1 – 2 bulan
    Setelah trotolan terpancing untuk berbunyi, proses pemasterannya sanggup ditambahkan dengan burung-burung bersuara sedang ibarat kenari, ciblek, pelatuk, tengkek, dan bunyi serangga. Suara-suara masteran tersebut dianggap sebagai bunyi dasar yg kelak sanggup menggantikan bunyi alam atau bunyi aslinya.
  3. Trotolan umur 2 bulan lebih
    Trotolan yg berumur 2 bulan lebih biasanya sudah memiliki kecerdasan yg lebih baik, sehingga proses pemasterannya sanggup Memakai suara-suara yg lebih berat dan berangasan ibarat bunyi cililin, cucak jenggot, lovebird, dan sebagainya. Suara-suara ini nantinya bakal menjadi tembakan andalan murai kerikil dikala bertemu lawan-lawannya di lapangan.
Dengan melaksanakan perawatan harian setrik teratur, disertai metode pemasteran sesuai dengan kondisi dan umur burung, maka murai kerikil Setelah remaja bakal memiliki mental dan kecerdasan yg lebih tinggi daripada burung-burung seumurannya.

semoga bermanfaat
disunting dari www.omkicau.com

0 Response to "3 Caranya Berikut Dapat Menciptakan Trotolan Murai Watu Cepat Mengeluarkan Suara"

Total Pageviews