Hindari Bunyi Ini Pada Kacer ! Bakal Merusak Masteran yg Sudah Jadi

Selama ini, para pemilik kacer cenderung menentukan bunyi masteran menurut bahan isian dari burung-burung jawara, dengan keinginan burung miliknya bisa mengikuti jejak sang jawara. 

Sebenarnya tren bunyi masteran bagi burung kacer tidak lepas dari beberapa masteran yg harus/wajib dimiliki beberapa jenis burung kicauan popular, terutama burung-burung yg memiliki sifat fighter atau teritorial menyerupai murai kerikil dan kacer.

Tren bunyi masteran sebelumnya sudah diterapkan pada burung murai batu. Kini, penggemar kacer juga mulai menawarkan bunyi masteran yg sesuai dengan huruf burung, contohnya suara-suara yg rapat dan kasar.

Berikut ini tren bunyi masteran yg sesuai dengan huruf burung kacer:

• Lovebird dengan bunyi ngekeknya yg tajam dan kasar, sehingga dianggap sangat sesuai dengan huruf burung kacer yg memiliki sifat fighter atau teritorial.
• Cucak jenggot yg memiliki huruf bunyi sama dengan lovebird, sehingga bisa menjadi pilihan bunyi masteran terbaik bagi kacer.
• Blackthroat dengan bunyi ngerolnya yg tajam mampu menjadi senjata andalan saat kacer mengeluarkan gaya ngobra.
• Burung gereja tarung yg memiliki bunyi cerecetan berangasan juha bisa menjadi masteran perhiasan untuk menarik perhatian para juri.
• Cililin yg memiliki bunyi tembakan rapat dan berangasan sepertinya sudah menjadi masteran harus/wajib bagi kacer.
• Belalang terutama belalang bersuara rapat bisa menjadi alternatif bunyi masteran yg baik untuk kacer Anda.

Selain tren bunyi masteran tersebut, kalangan kacermania terkadang memaster burungnya dengan bunyi lain, hanya untuk menambah variasi saja. Misalnya bunyi ciblek, ciblek gunung, parkit, kenari, dan jalak suren yg lebih banyak didominasi bunyi hutan.

Hindari Suara Ini Pada Kacer

Beberapa penggemar “mengharamkan” bunyi siulan atau bunyi burung yg mengalun / mendayu sebagai masteran untuk kacernya. Alasannya, tipe bunyi ini bisa mengganggu bunyi masteran lain yg sudah masuk ke dalam memori kacer.

Apalagi kacer dikenal sebagai burung yg kicauannya didominasi bunyi siulan. Dikhawatirkan, memaster dengan bunyi mengalun / mendayu justru bakal membuat kacer lebih rajin mengeluarkan suaranya itu daripada bunyi masteran yg sudah susah-payah dilatihkan kepadanya. Namun, gimanapun, semua kembali pada selera masing-masing.

semoga bermanfaat

sumber