Latest News

5 Hal yg Harus Dilakukan Untuk Menciptakan Murai Materi Menjadi Moncer Dilomba


Untuk mencetak murai kerikil materi semoga menjadi seekor jawara kondang, butuh ketelatenan dan kegigihan dalam mencari karakter. Untuk mendapat setelan yg pas, butuh telaten.

Banyak trik yg bisa dilakukan untuk memuluskan jalan menuju jalur prestasi. Seperti yg dilakukan Mr. Ateng, pemilik Kelud. Pemain satu ini menentukan jalur mencetak prestasi bersama murai kerikil yg dipolesnya semenjak bahan. 

Baginya, trik ini lebih memiliki tantangan tersendiri serta kebangaan yg tak ternilai. “Hingga kini sudah sekitar delapan bulan. Keberhasilan mencetak prestasi di lapangan merupakan pujian tersendiri. Apalagi memoles burung bahan.

Memilih murai kerikil dari sangkar breeding juga membantu gerakan konservasi. Dimana ke depan burung lokal ibarat murai kerikil dibutuhkan Memakai ring, dengan perkiraan dihasilkan dari peternak.

Tipsnya merawat Murai Batu Bakalan Agar Moncer dilomba

1. Pola perawatan bisa dimulai dengan rutinitas mandi dan jemur. 
Selama belum terdengar bunyi kicauannya, contoh perawatan masih relatif normal. Yakni jemur sekitar dua jam dan mandi Memakai kolam kerambah.

2. Ekstra fooding ibarat jangrik dan kroto juga diberikan. 
Lazimnya jangkrik diberikan dalam porsi tiga ekor. Masing – masing diberikan pagi dan sore. Kroto higienis satu sendok teh, tahap awal berikan dua kali dalam sepekan.

3. Setelah berkicau
Di awal perawatan masih relatif wajar. Bila sudah mulai berkicau maka settingan mulai diubahsuaikan untuk mengkondisikan burung untuk tarung. Juga perlu diingat pemasteran menjadi sajian harus/wajib untuk mengisi variasi lagu dari amunisi ini.

4. Pemasteran dan sangkar umbaran
Umumnya, para pemain murai kerikil dilengkapi dengan sejumlah burung master. Diantaranya cililin, colibiri, cucak jenggot dan sejumlah masteran lainnya. Pola latihan yg juga sering dilakukan pemain murai kerikil yaitu sangkar umbaran. “Latihan terbang dalam sangkar umbaran relatif berguna. Karena untuk melatih stamina dan nafas burung semoga bisa panjang,” ujar Wahyu, Keliru seorang pemain murai kerikil asal Bojonegoro.

Kebutuhan nafas yg panjang relatif besar, pasalnya murai kerikil di masa kini dibutuhkan sebuah kemampuan untuk melantunkan lagu setrik ngerol. Tidak sekadar lagu tembakan. “Murai kerikil kini jikalau sekadar punya tembakan, sulit menandingi lawannya yg lagunya komplit dengan tembakan dan ngerol”.

Untuk melatihnya bisa dilakukan setrik bertahap. Mulai terbang dengan hitungan sedikit sampai pada hitungan maksimal sesuai kemampuan dari sang burung. Menurut sejumlah perawat murai batu, terbang di sangkar umbaran juga berkhasiat untuk relaksasi sehabis burung simpulan lomba.

5. Makanan pendukung
Menu yg diberikan untuk lomba antara lain, kroto, jangkrik, cacing dan ulat hongkong. Menurut Ateng, kroto dan dua ulat hongkong diberikan pada malam menjelang lomba. Jangkrik lima ekor dan menjelang main cacing juga dikonsumsikan.

“Manfaat cacing diberikan menjelang lomba untuk menstabilkan birahi semoga tidak terlalu kelewat / over”. Ada sejumlah ekstra fooding yg menjadi pantangan yakni ulat kandang. “Jika dikasih ulat sangkar justru terlalu birahi, enggak mau bunyi hanya main gaya”.

Kini, perlahan tapi niscaya prestasi mulai digenggaman. Baru – gres ini, Kelud berhasil meraih prestasi bergengsi di Danramil Cup – Malang. “Lega rasanya bisa meraih juara, apalagi contoh rawatan dan setelan lomba hasil dari mencari sendiri semenjak Kelud masih jadi bahan”.

Sedangkan untuk menjaga kesehatan serta kondisi burung, sejumlah multivitamin bisa dikonsumsikan. Multivitamin memiliki banyak manfaat. Satu diantaranya menjaga semoga kualitas bunyi burung tetap jernih kristal. Sehingga, lagu yg dilantunkan bisa tembus meskipun berada di tengah hiruk pikuk lomba.

semoga bermanfaat
disunting dari http://www.mediaronggolawe.com









0 Response to "5 Hal yg Harus Dilakukan Untuk Menciptakan Murai Materi Menjadi Moncer Dilomba"

Total Pageviews